“Setelah saya tanya langsung masih seputar adanya senggolan mobil dan kemudian kejar-kejaran baru kemudian terjadi pengroyokan,” kata UBN sebagaimana dimuat salah satu media.
Sementara itu, Panglima GNPF-MUI Munarman, membenarkan bantahan yang dilontarkan Nasir. Munarman mengaku berada di samping Nasir saat diwawancarai mengenai penyerangan Hermansyah, pada Minggu (9/7) malam.
“Tidak benar GNPF sudah menyimpulkan kasus ini. Saya bersaksi karena ketika UBN (Ustadz Bachtiar Nasir) diwawancara, saya di samping UBN,” kata Munarman.
Berkaitan dengan pemberitaan tersebut, Munarman pun mengingatkan insan pers agar tidak memelintir pernyataan narasumber karena dapat memutar balikkan fakta yang terjadi. Pemelintiran ini, jelasnya, sangat merugikan GNPF-MUI dan Nasir.
“Kutip pernyataan narasumber dengan sebenar-benarnya. Ini jelas merugikan GNPF MUI, terutama UBN.”
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Wisnu