Pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung, Hermansyah, membeberkan bahwa pelaku penyebar blog baladacintarizieq ternyata berada di Indonesia. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI membantah bahwa pihaknya telah membuat kesimpulan atas insiden pembacokan yang terjadi pada pakar IT Hermansyah, tidak ada bersangkut paut dengan kesaksian yang dilontarkan Hermansyah.

Bantahan ini diucapkan langsung oleh Ketua GNPF-MUI Ustadz Bachtiar Nasir dalam siaran pers yang diterima Aktual, Senin (10/7). Nasir mengaku, pihaknya mendesak Polri untuk segera menuntaskan kasus ini agar terungkap secara terang benderang motif di balik insiden berdarah tersebut.

Hermansyah merupakan ahli IT yang bersaksi bahwa chat berkonten dewasa yang melibatkan Habib Rizieq Shihab – Firza Husein merupakan rekayasa alias chat palsu.

“Tidak ada pernyataan saya (kepada media detik) bahwa insiden ini tidak ada hubungannya dengan status Pak Herman sebagai saksi. Saya tidak ada bikin kesimpulan bahwa ini hanya urusan mobil disenggol,” kata Nasir.

Sebagaimana diberitakan salah satu media online disebutkan, Ustadz Bachtiar Nasir menyimpulkan bahwa kasus pembacokan Hermansyah tak berkaitan sama sekali dengan statusnya sebagai saksi ahli kasus chat bernada mesum yang melibatkan Habib Rizieq Syihab.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Wisnu