Surabaya, Aktual.com — Apel besar Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama digelar di Taman Candrawilwaltika, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur pada Sabtu (30/04) malam. Selain dihadiri oleh tokoh-tokoh NU, para petinggi parpol PDIP pun juga turut hadir pada Harlah NU yang bertemakan “Meneguhkan Pancasila Mengibarkan Merah Putih” tersebut.

Di antaranya ada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wagub DKI Jakarta Jarod Saiful Hidayat, serta Wali Kota Surabaya Risma Harini dan Rieke Diah Pitaloka.

Sementara itu, di kalangan NU hadir pula Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua PWNU KH Mutawakkil Alallah, dan Rois’am PWNU Jatim KH Miftahul Akhyar.

Di dalam apel akbar tersebut, selain dihadiri anggota NU juga dihadiri 1000 simpatisan dari PDIP. Ketua PBNU Saifullah Yusuf, dalam kata sambutannya menjelaskan, bahwa saat ini NU sudah melakukan kajian Akademik dalam menentukan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

“Jadi 1 Juni akan diusulkan kepada pemerintah untuk diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila,” kata Saifullah Yusuf, Sabtu (30/04).

Kata ia, saat ini hanya ada Hari Kesaktian Pancasila. Sedangkan, Hari Lahir Pancasila belum ada. Sehingga kajian dan naskah Akademik yang sudah dilakukan NU dinilainya sangat tepat.

Dalam naskah Akademik, lanjut ia, di antaranya NU berpendapat bahwa Pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 adalah fakta sejarah yang tak dapat disangkal, dan Soekarno merupakan penggali Pancasila.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan