Jambi, Aktual.com – Ratusan aktivis kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi, meminta Presiden Joko Widodo agar menindak dan mencabut izin perusahaan yang terlibat pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu.

Tuntutan tersebut disampaikan ratusan mahasiswa Jambi gabungan PMII, BEM Universitas Jambi dan BEM IAIN Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, dalam aksinya disimpang Bank Indonesia, Telanipura Kota Jambi, Kamis.

Unjuk rasa itu digelar dalam rangka menyambut kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jambi untuk meninjau penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Dalam orasinya para mahasiswa Jambi juga meminta presiden menegur Pjs Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi yang dinilai kurang peduli terhadap bencana asap di daerah ini.

Selain itu diminta kepada Presiden Joko Widodo, untuk memerintahkan pihak terkait agar memberikan pengobatan gratis kepada masyarakar Jambi yang terkena ISPA, akibat asap dan memberikan solusi konkrit penanggulangan bencana tersebut.

Setelah membacakan tuntutannya dan berorasi dibawah pengawalan kepolisian, para mahasiswa Jambi akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke kampus setelah mendapat kabar bahwa Presiden Joko Widodo batal ke Jambi akibat kabut asap yang semakin tebal.

Artikel ini ditulis oleh: