Medan, Aktual.co — Penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus bergulir. Di Kota Medan, ratusan mahasiswa USU menggelar aksi unjuk rasa di persimpangan jalan Jamin Ginting-Dr. Mansyur, menolak rencana itu, Rabu (12/11).

Dalam aksi itu mahasiswa menyatakan, bahwa dengan menaikkan harga BBM maka pemerintahan Jokowi-JK tak serius mensejahterakan rakyat.

“Presiden Jokowi tidak menempati janji-janjinya sewaktu kampanye kemarin dan ini tidak boleh dibiarkan,” tandas orator aksi, Nuel Laban.

Dikatakannya, pemerintah tidak seharusnya menaikkan harga BBM. Yang perlu dilakukan adalah pemberantasan para mafia migas. Selain itu, pemerintah seharusnya mengembalikan kedaulatan negara atas aset minyak Indonesia.

“Kilang minyak Indonesia hanya sebesar 14 persen yang dikuasai oleh Pemerintah Indonesia dan sisanya dikuasi oleh bangsa asing. Kedaulatan energi harus direbut,” kata dia.

Dirinya pun menyatakan heran, rencana kenaikan ini malah dilakukan disaat harga minyak dunia sedang turun. “Kami heran dengan rencana kebijakan menaikkan harga BBM padahal harga minyak sedang dunia turun,” tandasnya.

Pantauan, aksi itu menyebabkan kemacetan parah di jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jamin Ginting Medan

Artikel ini ditulis oleh: