Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkeras bahwa situasi di Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur harus dikembalikan ke status. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang sedang berkunjung, pada Senin (22/1) menyeru negara Uni Eropa (UE) agar segera mengakui Negara Palestina, di tengah kehebohan internasional akibat pengakuan AS atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Abbas mengeluarkan pernyataan tersebut sebelum acara makan siang tak resmi dengan menteri luar negeri UE dan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Federica Mogherini di sisi pertemuan bulanan Dewan Urusan Luar Negeri blok itu.

Abbas, yang memuji UE sebagai “teman dan mitra sejati”, berusaha meyakinkan blok tersebut bahwa “tak ada pertentangan antara pengakuan (Negara Palestina) dan dilanjutkannya perundingan”.

Abbas juga mengatakan UE telah memberi sumbangan dan terus memberi sumbangan bagi pembangunan Negara Palestina dan semua lembaganya dengan dukungan keuangan dan ekonomi.

UE telah menyerahkan apakah akan mengakui Negara Palestina kepada negara anggotanya sendiri, yang kebanyakan telah ragu untuk mengambil keputusan semacam itu.

Ketika berbicara mengenai ketegangan dengan Israel, Abbas mengatakan Palestina “masih berkomitmen pada semua kesepakatan yang kami tandatangani dengan Israel”, demikian laporan Xinhua yang dipantau di Jakarta, Selasa (23/1). Presiden Palestina tersebut menekankan Israel mesti melakukan tindakan yang sama.

Ketika berbicara bersama Abbas, Mogherini menggaris-bawahi UE sudah “menanam modal sangat besar dalam proyek pembangunan Negara Palestina, dan kami juga sedang mempelajri pilihan apa yang kami miliki untuk memperkuat dukungan kami dari Uni Eropa”.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby