Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Melchias Marcus Mekeng dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat Rakernas di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/18). Rakernas Golkar digelar untuk meneguhkan etika politik mewujudkan partai Golkar bersih menuju sukses pemilu 2019 yang bermartabat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI Adies Kadir mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno untuk menentukan nama kadernya menjadi Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin.

Menurut dia, rapat pleno tersebut juga menentukan siapa pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar.

“Rencananya Senin (27/9) malam akan dilaksanakan Rapat Pleno DPP Partai Golkar untuk memutuskan calon yang ditunjuk Ketua Umum Airlangga Hartarto menggantikan Azis Syamsuddin,” kata Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/9). 

Karena itu, menurut dia, kemungkinan besar nama pengganti Azis Syamsuddin akan diumumkan Airlangga pada Selasa (28/9) sore. Namun dia meyakini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah memiliki nama yang akan menjadi Wakil Ketua DPR RI dan tinggal disampaikan dalam rapat pleno.

Menurut dia, semua anggota Fraksi Partai Golkar memiliki kans menjadi Wakil Ketua DPR RI dan yang paling sesuai adalah dua kader senior partai tersebut, yaitu Lodewijk Paulus (Sekjen Partai Golkar) dan Kahar Muzakir (Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI).

“Namun kita tidak tahu menurut Ketua Umum, kita tunggu nanti malam keputusannya, nama siapa yang ada di ‘kantong’ Ketua Umum,” ujarnya. 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar syarat kader menduduki posisi strategis adalah prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT). Dia menyakini Ketua Umum Partai Golkar mengambil keputusan tidak jauh mengacu dari AD/ART.

“Dalam AD/ART disebutkan hak prerogatif Ketua Umum (untuk menentukan pengganti Azis Syamsuddin), kita tunggu nanti disampaikan dalam rapat pleno, nanti ada masukan. Kalau dapat diterima, berarti jadi keputusan partai,” katanya.

Adies menilai salah satu pertimbangan Ketua Umum Parta Golkar memutuskan nama pengganti Azis Syamsuddin di DPR RI adalah dapat diterima dan mengayomi semua pihak.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid