Presiden Joko Widodo (baris depan, kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri), Komandan Korps Marinir TNI Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono (kedua kanan) berjabat tangan dengan pasukan Marinir saat upacara pengarahan di Lapangan Utama Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). Presiden menegaskan loyalitas Korps Marinir TNI Angkatan Laut kepada negara dan rakyat, setia pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika sudah tak perlu diragukan lagi. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Prajurit Marinir akan mengawal dan mengamankan pelaksanaan demonstrasi yang rencananya digelar pada Jumat (25/11) dan 2 Desembar 2016 dengan cara profesional dan persuasif.

“Kita imbau masyarakat untuk tidak anarkis dalam menyampaikan setiap aspirasinya dan jangan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu,” demikian salah satu penekanan Dankormar Mayjen TNI (Mar) R M Trusono S dihadapan ribuan prajurit Korps Marinir pada acara apel Khusus Marinir Wilayah Jakarta di lapangan apel Brigif-2 Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Senin (21/11).

Dankormar berpesan agar para prajurit Marinir bertugas secara profesional dalam mengawal para demonstran yang akan menyampaikan aspirasinya baik tanggal 25 November maupun tanggal 2 Desember 2016.

“Saya bersama kalian di lapangan mengawal mereka agar tidak berkelahi, mengawal agar mereka tidak berbuat anarkis dan mengawal mereka agar tidak berbuat melawan hukum,” tegas Dankormar.

Ia juga meminta prajurit Marinir untuk mengutamakan pendekatan secara persuasif, hindari benturan dan jangan sampai prajurit Marinir dibenturkan dengan masa yang notabenenya adalah masyarakat yang harus dilindungi.

“Saya sangat bangga dengan sikap yang telah kalian aplikasikan pada saat ada gerakan demo pada 4 November 2016, walaupun ada beberapa anggota Marinir yang luka-luka kena lemparan batu dan botol dari para pendemo tapi kalian masih bisa mengendalikan emosi dan bertindak terkendali,” tambah Dankormar.

Menurut dia, Indonesia adalah adalah negara yang kaya akan sumber alam dan energi maka banyak ancaman dari negara lain yang ingin menguasai dengan cara merusak tatanan ekonomi, perang elektronik, teknologi dan narkoba.

“Ini adalah tantangan bagi pasukan petarung sebagai pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Untuk masalah narkoba, jenderal bintang dua Korps Marinir ini sangat mewanti-wanti kepada seluruh prajurit Marinir dan keluarga agar jangan sekali-sekali terlibat dan mencoba-coba karena sangat besar risiko dan akibatnya.

Dankormar juga berpesan agar para prajurit Marinir melaksanakan tugas dengan baik, dengan lurus dan jangan mengandalkan emosi, karena dimanapun bertugas di Timor, di Aceh, di Papua dan di Poso tujuannya adalah satu, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hadir pada acara Apel Khusus Korps Marinir Wilayah Jakarta, Kas Kormar Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Widodo DP dan para Dankolak/Satlak Kormar Dan Pasmar-2.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan