Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan mewakili Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional Bamusi di Jakarta, Sabtu (27/2). Mukernas Bamusi yang akan berlangsung hingga 29 Februari tersebut mengambil tema "Revolusi Mental: Meneguhkan Islam Rahmah Menuju Indonesia yang Berkeadaban". Aktual.com/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan peluang partainya mengusung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta masih terbuka, bergantung kepada dinamika politik di Ibu Kota.

“Sampai saat ini belum ada keputusan (mengusung Risma). Kemungkinan kan masih terbuka, ini belum keputusan final karena Jakarta sangat dinamis dan juga akan bergantung dari dinamika politik yang ada di DKI Jakarta,” katanya saat menghadiri rapat internal PDIP, di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8).

Hasto mengatakan, PDIP mempersiapkan berbagai skenario politik untuk menghadirkan pemimpin yang terbaik bagi seluruh daerah.

Khusus untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, PDIP menyiapkan tiga skenario sebagai pilihan, antara lain, pertama mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat untuk kembali maju.

Untuk opsi pertama ini, kata Hasto, membutuhkan kerendahan hati untuk mencermati suara arus bawah.

Opsi kedua, mengusung calon gubernur yang telah melalui proses penjaringan di DPD PDIP DKI Jakarta, yang kini telah mengerucut menjadi enam nama.

Sedangkan opsi ketiga, melahirkan pemimpin alternatif yang merupakan hasil jawaban dari hasil pemetaan politik.

“Tentu saja opsi akan mengerucut dengan dinamika politik yang ada, termasuk mempertimbangkan nama-nama figur yang disuarakan publik. Sebagai partai yang memiliki roh kerakyatan kami terus-menerus merespons positif terhadap aspirasi-aspirasi tersebut,” ujar Hasto.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby