Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini mesti tetap harus diwaspadai oleh para pelaku pasar. Kendati perdagangan Rabu kemarin menguat, tapi sentimen terhadap IHSG relatif masih besar.

“Pelaku pasar harus mengantisipasi perubahan sentimen, karena pada dua hari sebelumnya IHSG mengalami kejatuhan,” tandas analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Kamis (28/4).

Menurut dia, memang pada perdagangan kemarin, laju IHSG mencoba bergeliat untuk bangkit dan membentuk pola kenaikan awal.

“Makanya pada perdagangan hari ini, laju IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.783-4.804, sedangkan target resisten di kisaran 4.862-4.887,” imbuh dia.

Dia menegaskan, memang peluang kenaikan masih saja dapat terjadi, apalagi jika kondisi pasar saat ini dibarengi dengan volume beli yang tinggi.

“Namun, tetap perlu mewaspadai kembali terhadap perubahan sentimen negatif yang ada terhadap IHSG itu,” ucap dia.

Sementara dalam analisa teknikal, dia menambahkan, indikator white marubozu melanjutkan pola kenaikan, begitu pula dengan indikator stochastic, sedangkan RSI tampak mendekati area overbought. Sementara, indikator MACD masih bergerak dalam tren mendatar.

“Dari inidikator itu, saya lihat laju IHSG sempat tertahan di atas area target support 4.756-4.801, Namun masih di bawah area target resisten kami di kisaran 4.879-4.912,” jelas Reza.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka