Jakarta, Aktual.com – Massa Aksi Simpatik tanggal 5 Mei 2017 (55), mulai bergerak meninggalkan Jalan Merdeka Utara dan memadati Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (5/5).

“Tadi meninggalkan Merdeka Utara pukul 15.00 WIB, langsung pulang. Mungkin ada acara selanjutnya, tetapi saya tidak tahu karena berdesak-desakkan dan tidak mendengar orasinya,” ujar salah satu peserta aksi, Rudi (35) yang akan pulang ke Bekasi.

Ada pun Ridwan (19) yang juga dari Bekasi, mengatakan aksi selesai tepat saat adzan Ashar berkumandang dan langsung meninggalkan Jalan Merdeka Utara.

“Tadi sih berjalan damai dan kondusif. Sudah selesai langsung pulang,” kata dia.

Ada pun Jalan Merdeka Utara dan Juanda menuju Harmoni ditutup dengan kawat berduri dan ratusan polisi berjaga.

Sedangkan kendaraan dari Jalan Juanda menuju Jalan Gunung Sahari terpantau macet karena memasuki waktu pulang kantor serta massa memadati jalan untuk menyeberang menuju Stasiun Juanda.

Sebagian massa tidak memanfaatkan jembatan penyeberangan orang dan memilih melewati halte busway dan taman di sekitarnya.

Sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir mengatakan Aksi Simpatik 55 adalah ekspresi sebagian umat Islam yang merasa terusik keadilannya akibat tuntutan ringan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Aksi, kata dia, juga untuk mendukung independensi hakim dalam persidangan kasus penodaan agama sehingga menjatuhkan vonis berdasarkan nurani.

“Kepada hakim yang terhormat dan hakim yang mulia, kami tidak pada posisi untuk menekan sistem peradilan sedikitpun,” kata dia.

Peserta aksi, kata dia, hanya bermunajat kepada Allah SWT di Masjid Istiqlal dan menyampaikan aspirasi kepada Mahkamah Agun . Setelah itu bertawakal dan keputusan diserahkan kepada yang Majelis Hakim.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: