Jakarta, Aktual.com – Massa aksi yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kembali membuat kericuhan lantaran tidak diizinkan masuk ke dalam Gedung DPR RI untuk menyuarakan tuntutannya, Rabu (31/1/2024).
Kali ini, mereka bertindak nekat dengan cara menjebol sayap kiri pagar DPR RI menggunakan tali tambang yang disimpul kuat.
Pantauan Aktual.com di lokasi, kericuhan itu kembali terjadi sekira 13.54 WIB.
Massa aksi kompak menarik paksa tali tambang yang dikaitkan ke pagar DPR RI hingga mebuat tembok di dekatnya retak.
Jeruji-jeruji pagar besi tersebut juga nampak bengkok dan beberapa patah.
Perbuatan itu sempat membuat polisi melalui Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyuarakan komando agar tidak merusak fasilitas.
Sayangnya, imbauan itu tidak diindahkan. Mereka justru tambah menarik kuat-kuat tali tambang tersebut atas komando orator di atas mobil.
Lantaran semakin tidak kondusif, pihak keamanan yang berjaga langsung mengambil tindakan dengan memanjat pagar dan memotong tambang itu dengan pisau.
Sontak, hal itu memancing amarah massa demonstran.
Seketika itu juga massa melempar aparat kepolisian dengan batu, botol kaca, botol air mineral, batu, hingga bambu ke dalam halaman gedung DPR.
Setelah itu, jajaran pihak kepolisian korps Sabhara langsung membuat formasi penjagaan di hadapan massa aksi sembari menunduk menahan lemparan tersebut.
Untuk diketahui, APDESI mengunjuk rasa di DPR untuk menuntut pengesahan revisi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa/Desa Adat.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
















