Kupang, 24/10 (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai curah hujan tinggi yang berpeluang melanda sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

“Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa di sebagian kecil wilayah NTT diprakirakan akan mengalami curah hujan tinggi, sehingga perlu diwaspadai masyarakat,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin (24/10).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini potensi curah hujan tinggi di wilayah NTT.

Agung menyebutkan, daerah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi (lebih dari 150 mili meter/dasarian dengan persentase 71-100 persen yaitu di wilayah Cibal, Cibal Barat, Langke Rembong, Lelak, Rahong Utara, Reok Barat, Ruteng, dan Satar Mese Utara di Kabupaten Manggarai.

Selain itu wilayah Kuwus, Lembor, Mbeliling, Sano Nggoang dan Welak di Kabupaten Manggarai Barat, Poco Ranaka Timur di Kabupaten Manggarai Timur, Tobu, Fatumnasi, dan Nunbena di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Wilayah Mutis di Kabupaten Timor Tengah Utara, serta wilayah Amfoang Barat Laut, Amfoang Selatan, Amfoang Tengah dan Amfoang Utara, serta khusus di wilayah Amfoang Timur berstatus awas curah hujan tinggi.

Agung mengatakan masyarakat di daerah-daerah dengan status peringatan dini potensi curah hujan tinggi itu perlu mewaspadai potensi dampak cuaca seperti kerusakan tanaman pertanian atau perkebunan akibat banjir.

Selain itu mewaspadai meningkatnya potensi kejadian tanah longsor di daerah lereng serta meningkatnya potensi kejadian banjir di kawasan pemukiman.

Agung menyarankan masyarakat agar terus memantau informasi cuaca yang terus diperbaharui oleh BMKG untuk memahami kondisi cuaca di daerah atau lingkungan sekitar sehingga bisa mengantisipasi ancaman bencana.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i