Jakarta, Aktual.com – Umat muslim dan masyarakat Indonesia diminta untuk dapat mengambil hikmah dan meneladani dari peristiwa Isro Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Hal ini juga untuk mendorong umat muslim agar bisa saling menjaga perdamaian dan kerukunan antar sesama manusia
“Pelajaran yang bisa diambil dari Isra Mi’raj, yakni Inna maal Usri Yusro. Di dalam kesulitan itu Allah memberikan kemudahan. Jangan pernah ada putus asa, jangan pernah ada kecemasan yang mendalam, apatisme,tidak ada semangat, tidak boleh seperti itu,” ujar Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta, Prof Dr. Ahmad Syafii Mufid, MA, di Jakarta Islamic Center, Kamis (19/4).
Dikatakannya perjuangan Nabi Muhammad SAW selama 10 tahun yang hampir tidak ada hasilnya itu dibalas Allah SWT dengan penghormatan kepada nabi melalui Isro dan Miraj. Berbagai cobaan dan ujian pun dialami Nabi Muhammad pada saat itu.
“Namun Allah memberikan kemudahan kepada Nabi Muhammad, dalam riwayat Islam Nabi Muhammad 2 tahun setelah peristiwa Isra Mi’raj itu hijrah ke Madinah yang merupakan kemudahan yang diberikan dari Allah kepada Nabi Muhammad,” ujarnya.
Dikatakan Muffid, disaat hijrah ke Madinah ini Nabi Muhammad diterima oleh seluruh suku dan penganut agama di yang ada Madinah. Atas kepemimpinan dan keteladanan Muhammad itulah dibangunlah kota yang dulu namanya Yatsrib berubah menjadi kota Madinah yang artinya kota yang berkemajuan atau berkeberadaban.