Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Future Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah masih dibayangi oleh sentimen perang dagang menyusul komentar Donald Trump mengenai sikap pemerintahnya akan tetap menekan China walaupun merugikan perekonomian AS.
“Trump menyatakan perekonomian AS sudah sudah dicurangi oleh pemerintah China selama beberapa dekade,” katanya.
Menurut dia, komentar Trump itu memberi sinyal bahwa dampak negatif bagi mata uang negara berkembang, termasuk rupiah masih akan terasa ke depannya, sentimen perang dagang akan membuat dolar AS tetap diuntungkan dengan situasi itu.
Artikel ini ditulis oleh: