Jakarta, Aktual.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyoroti kontribusi positif program transmigrasi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan transmigrasi.
“Adanya Program Penjaringan Siswa Berprestasi di Kawasan Transmigrasi (PPS BKT) merupakan bukti nyata dukungan transmigrasi dalam memfasilitasi anak transmigran untuk melanjutkan jenjang studi di perguruan tinggi,” ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/12).
Pada peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-73 di Desa Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Mendes PDTT mengungkapkan bahwa sejak tahun 2015, 543 mahasiswa menerima fasilitas pendanaan dari Kementerian Desa PDTT.
Mendes PDTT juga mencatat kolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk membantu mahasiswa memanfaatkan teknologi secara efektif.
“Kerja sama juga dilakukan dengan Perhimpunan Anak Transmigran RI (PATRI) untuk mendukung Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa,” kata Mendes PDTT.
Lebih lanjut, Mendes PDTT menambahkan bahwa penyelenggaraan transmigrasi turut berkontribusi melalui pembangunan 3.606 satuan pemukiman transmigrasi di 619 kawasan transmigrasi. Lokasi tersebut kemudian berkembang menjadi 1.567 Desa Definitif, 466 eks satuan pemukiman transmigrasi menjadi ibu kota kecamatan, 116 eks satuan per transmigrasi mendukung ibu kota kabupaten, dan tiga ibu kota provinsi.
Hingga saat ini, lebih dari 9,2 juta jiwa dari 2,2 juta keluarga telah ditempatkan di permukiman transmigrasi, membentang dari Sabang hingga Merauke.
Dalam rangkaian Hari Bhakti Transmigrasi 2023 dengan tema “Transmigrasi Satukan Negeri,” Mendes PDTT Abdul Halim mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar Hari Bhakti Transmigrasi diangkat menjadi Hari Transmigrasi Nasional.
“Bakti transmigrasi sudah terbukti dan tidak diragukan lagi dalam pembangunan Nusantara,” kata Gus Halim, sapaannya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan