Terkendala SDM

Permasalahan terbesar yang dihadapi industri rumahan Batik Betawi Terogong adalah minimnya pembatik muda, karena perlu kebijakan khusus guna melatih remaja agar dapat memahami teknik membatik.

“Kendala utama terkait minimnya sumber daya manusia, karena orang-orang yang membatu pekerjaan kebanyakan dewasa,” kata Rodiana, salah seorang pembatik.

Dia menuturkan bahwa kalangan remaja hampir tidak ada yang tertarik menjadi pembatik. Meskipun banyak sekolah rutin melakukan kunjungan ke Terogong untuk belajar teknik membatik, namun belum ada remaja yang berminat menekuni keahlian membatik.

Padahal, lanjut dia, permintaan membuat kain batik terus meningkat dari berbagai daerah baik dari lokal DKI Jakarta, daerah lain di Indonesia hingga luar negeri.

Adapun jumlah permintaan kain batik yang mencapai ratusan helai dalam sebulan, terkadang memberikan kesulitan dalam menyelesaikan permintaan akibat terkendala minimnya tenaga pembatik.[ant]

Artikel ini ditulis oleh: