Jakarta, Aktual.com – Dalam upaya pengembangan syiar islam, zakat merupakan salah satu pilar penting didalamnya. Bahkan zakat sebagai salah satu sumber dana perjuangan dan penguat ukhwah islamiyyah serta lambung dari keseluruhan ajaran Islam, maka sudah seharusnya jika seseorang yang mengaku sebagai muslim apabila mempunyai harta yang mencapai jumlah tertentu maka wajib mengeluarkan zakat. Perintah mengeluarkan zakat juga berdasarkan dari Firman Allah SWT dalam Alquran:

“خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ”

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” [QS At Taubah/ Ayat 103].

Perlu kita sadari bahwa hubungan persaudaraan tak hanya menuntut sekedar take and give (mengambil dan menerima) atau useful change (pertukaran manfaat), akan tetapi lebih dari itu yaitu memberi tanpa menanti sebuah imbalan, atau membantu tanpa dimintai bantuan.

Apalagi jika mereka bersama hidup dalam satu lokasi. Zakat secara khusus diberikan kepada delapan golongan,seperti yang tertera dalam alqur an surah Attaubah ayat 60 yaitu :

إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”[ QS At Taubah/Ayat 60].

Dari hal diatas banyak hikmah yang terkandung dalam mengeluarkan zakat, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang miskin.

Membersihkan diri dari akhlaq yang tercela, menjaga diri dan harta dari ketamakan orang-orang jahat, mejadi dukungan untuk orang-orang yang baru masuk islam,dan mengembangkan potensi ummatdalam rangka berda’wah dalam rangka mengagungkan agama Allah SWT.

Laporan: Syafiq Eljontrowi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid