Karawang, Aktual.com – Dalam kitab ‘Umdah al Rawein fi Tarikh Tethawein menjelaskan bahwa madrasah atau zawiyah Shiddiqiyah didirikan diatas dua pilar dasar utama: pertama, tasawuf yang sesuai dengan Al Quran dan Sunnah. Dan kedua, ilmu syariat dari berbagai cabang dan ramifikasinya.
Ash-Shiddiqiyah telah didirikan oleh Al ‘Arif Billah seorang wali quthub ternama yang terkenal dengan keilmuannya yang luas dan mendalam yaitu Maulana Muhammad bin Shiddiq al Ghumari al Hasani.
Awal mula pendirian madrasah atau zawiyah Shiddiqiyah Maulana Syekh Muhammad bin Shiddiq sering duduk bareng bersama rekan-rekannya – yang dikemudian hari mereka menjadi para pengikutnya- disuatu tempat milik salah satu muridnya yaitu Sayidi Muhammad Al Jaziri.
Di tempat tersebut Syekh Muhammad bin Shiddiq sering berkumpul melakukan mudzakarah bersama rekannya dan memberikan wejangan agama serta memberikan talqin wirid Asy-Syadzili kepada mereka.
Dari tempat tersebut beliau terus menyiarkan ajaran dan wirid syadziliyah hingga beralih tempat ke zawiyah Haraqiyah di Tangier, kemudian pada tahun 1908 H beliau mendirikan zawiyahnya sendiri dengan nama zawiya shiddiqiyah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid