Target dari Presiden Jokowi adalah pada 4 Juni semua sudah siap untuk memfasilitasi perlombaan Formula E ini dan agar acara ini bisa terlaksana sesuai dengan harapan, kata Roni.

Roni menceritakan bahwa dalam membangun tempat (venue) Formula E Jakarta dirinya membutuhkan 850 tenaga kerja yang bekerja secara 24 jam tanpa henti.

Indonesia juga dinobatkan oleh FIA sebagai negara dengan pembangunan sirkuit tercepat yakni dapat menyelesaikan pembangunan sirkuit Formula E hanya dalam 60 hari.

Dalam kesempatan ini Roni, juga menegaskan bahwa panitia tidak perhatian terhadap hal-hal politis, tetapi konsentrasi difokuskan agar bagaimana penyelenggaraan ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Dirinya juga berharap agar seluruh elemen bangsa memberikan dukungan untuk pagelaran Formula E Jakarta E-Prix ini. Setelah seluruh persiapan matang tentunya berharap agar kegiatan ini bisa berlangsung sesuai harapan.

Bahkan Roni mengatakan tatkala semua sudah bagus di atas kertas maka tinggal berdoa kepada Allah SWT agar penyelenggaraan berjalan dengan baik.

Sedangkan, analis komunikasi politik, Hendri Satrio, gelaran Formula E bukan hanya tentang Anies Baswedan ataupun Jokowi tapi ini tentang Indonesia sebagai salah satu negara penyelenggara Formula E.

Meskipun secara politis, perlombaan ini ramai diisyaratkan sebagai momen karier politik Anies Baswedan, hingga ke pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tekanan politis ini menurutnya sudah selesai saat Presiden RI Jokowi mengunjungi “venue” Formula E Jakarta bersama Gubernur Anies Baswedan.

Terdapat beberapa alasan mengapa tekanan politik ini berakhir, namun yang utama menurut Hendri adalah kunjungan Presiden Jokowi yang menandakan negara hadir untuk Formula E Jakarta.

Dari sisi politis dengan adanya kunjungan Jokowi, seharusnya bisa menjawab keluhan-keluhan koleganya di DPRD DKI Jakarta yang akan tetap mengajukan interpelasi kepada Anies Baswedan.

Berkaitan dengan elektabilitas Anies Baswedan, Hendri meyakini bila ajang Formula E Jakarta ini berhasil dan dapat dimanfaatkan momentumnya oleh Gubernur DKI Jakarta ini, maka bukan hal yang mustahil popularitas Gubernur Jakarta 2017-2022 ini semakin meningkat.

Namun terlepas dari hingar bingar dunia politik, Hendri berharap perhelatan Formula E ini bisa menjadi tonggak kebangkitan kompetisi otomotif di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid