Jamaah calon haji berjalan menuju pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (21/8). Sebanyak 445 jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Surabaya dari Kabupaten Magetan dan Surabaya diberangkatkan ke Mekah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc/15.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan setiap jamaah haji agar banyak minum air saat beribadah di Tanah Suci, Arab Saudi, karena temperatur kawasan itu mencapai lebih dari 40 derajat celcius, atau dapat memicu kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).

“Panasnya di sana (tanah suci), akan mengganggu kesehatan. Jamaah haji jangan lupa banyak minum air. Kita coba gantikan keringat yang hilang dengan minum lebih banyak,” kata Nila di Jakarta, Jumat (21/8).

Menurut Menkes, dehidrasi mengancam jamaah haji asal Indonesia, karena suhu di Arab Saudi memiliki perbedaan yang ekstrem dibandingkan dengan di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaji) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Fidiansjah mengimbau agar jamaah haji peduli dengan asupan air ke tubuh saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Hal yang paling mendasar adalah terjadi perbedaan suhu dan kelembaban yang ekstrem di Indonesia dan Arab. Perbedaan itu tentu harus disikapi dengan mengubah pola konsumsi air menjadi lebih banyak, atau tidak sama dibandingkan saat di Tanah Air.

Saat beribadah, kata dia, jamaah haji berada di lingkungan dengan suhu 40 derajat celcius dalam waktu sedikitnya lima jam. Hal ini belum ditambah dengan sengatan sinar matahari selama ibadah berlangsung di ruang terbuka.

Sementara itu, Menkes Nila juga mengingatkan pentingnya jamaah haji menghindari ancaman penularan virus flu unta (MERS-CoV).

Nila mengharapkan jamaah haji asal Indonesia untuk terus waspada dengan penularan penyakit tersebut.

Beberapa hal yang bisa dilakukan, kata dia, seperti menghindari kerumunan, menjalankan perilaku hidup bersih, mengenakan masker, segera periksa jika badan kurang enak, pergi ke rumah sakit jika perlu saja dan menjaga jarak dari unta yang ada di Arab Saudi.

Menkes juga mengimbau agar jamaah haji tidak meminum susu unta yang masih mentah. “Jangan minum susu unta yang belum matang. MERS-CoV ini salah satu contoh yang perlu saya ingatkan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: