Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kebutuhan pembiayaan investasi di 2018 hingga Rp5.041 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen atau Rp5.171 triliun untuk target pertumbuhan ekonoml 6,1 persen.
“Sumber pembiayaan diperoleh dari belanja modal perusahaan atau retained earning, IPO, dan right issue yang didasarkan optimisme terjadi ‘supply’ dari ‘demand’ yang makin besar,” kata Sri dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI DPR membahas asumsi dasar tahun anggaran 2018 di Jakarta, Selasa (13/6).
Belanja modal dari korporasi sektor swasta ditargetkan Rp1.901 triliun dan pembiayaan investasi dari sisi pasar modal diharapkan mencapai Rp882 triliun.
Sumber lainnya, lanjut Sri, yaitu belanja modal BUMN beserta anak-anak perusahaannya yang pada 2018 ditargetkan sebesar Rp549 triliun.
“Untuk BUMN, kami memantau dana PMN (penyertaan modal negara) yang telah dimasukkan BUMN dan kinerjanya. Kami akan melihat ekspansi belanja modal BUMN yang memperoleh PMN,” kata Sri.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan