“Tentu ada faktor-faktor khusus di daerah yang menarik bagi investor, misalnya keadaan alam. Mandalika dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan alam yang cocok bagi pariwisata. Sedangkan Sei Mangke adalah daerah yang cocok dikembangkan bagi hilirisasi kelapa sawit,” ujarnya.

Selain memperbaiki kinerja pertumbuhan ekonomi, Darmin mengharapkan KEK mampu meningkatkan industrialisasi serta mendorong integrasi ekonomi di semua lini, agar pengembangan kawasan ini tidak kalah dengan negara tetangga yang saat ini mulai menggali potensi dari wilayah selat Malaka.

Pada kesempatan ini dilakukan serah terima operasional aset pemerintah di KEK Sei Mangke dari Kementerian Perindustrian kepada PT Perkebunan Nusantara III (persero) sebagai badan pengelola kawasan ekonomi itu. Dengan serah terima itu maka diharapkan pelayanan terhadap investor dan calon investor dapat meningkat dan mendorong daya saing kawasan.

Dalam acara ini juga dilakukan acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk penguatan kemitraan guna mempercepat pembangunan dan pengembangan KEK serta meningkatkan investasi di kawasan tersebut.

Selain itu, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Utama PT Alternatif Protein Indonesia dengan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (persero) dengan total investasi senilai 500 juta dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan