Kata mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini, fenomena menarik justru terlihat dalam pertumbuhan ekonomi di sektor tersier, yakni industri jasa. Hal ini, sambung dia, merupakan imbas dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia 1998 lalu.
“Krisis ekonomi ’98 berdampak besar. Dimana, industri manufakturnya terkubur dalam, sehingga pola yang harusnya sekundernya meningkat lebih cepat. Transformasi ekonomi kita bukan dari sekunder ke primer, tapi ke tersier. Transformasi ekonomi kita tidak berjalan dengan baik,” pungkasnya.
M Zhacky Kusumo
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby