Darmin Nasution

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasuiton tak menampik bahwa transformasi ekonomi Indonesia tidak berjalan dengan baik. Indikatornya, perkembangan ekonomi di sektor tersier melebihi dari sekunder.

Ia menjelaskan, sektor primer ekonomi Indonesia sejak 1990-an sampai 2016 itu terus bergerak turun. Untuk sekunder pelan-pelan berangsur naik, namun dalam beberapa tahun belakangan juga mengalami penurunan.

“Primer itu adalah pertanian ditambah pertambangan. Kedua sekunder, pada dasarnya industri manufaktur. Dia tadinya meningkat pelan, tapi setelah itu turun lagi,” ungkap Darmin dalam sebuah diskusi di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (26/3).

Dia mengakui, fenomena penurunan ekonomi Indonesia di sektor sekunder tidak lazim. Penurunan bisa dikatakan lazim jika persentase pertumbuhan industri manufaktur sudah mencapai 40 persen, atau paling tidak 30 persen.

“Dalam sebuah negara yang sedang berkembang, manufaktur ini harusnya naik terus, sampai posisi ada yang 30-an persen ada yang 40-an persen. Baru dia kembali turun,” terang dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby