Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bersama sejumlah pejabat Kemenlu, mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Raker tersebut membahas hasil diplomasi Menlu ke Myanmar dan Bangladesh terkait penyelesaian permasalahan Rohingya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meluncurkan program pelatihan bisnis bagi para pengungsi Palestina di Amman, Yordania.

“Tanggal 8 Maret adalah Hari Perempuan Sedunia, saya ingin mendedikasikan hari tersebut untuk perempuan Palestina, bagi peran mereka dalam perdamaian dan keamanan,” kata Menlu Retno, Rabu (6/3).

Program peningkatan kapasitas bertajuk “International Training of Trainers on Business Planning for Women in Refugee Camps: Women Empowerment to Achieve Sustainable Development Goals” ini menegaskan kembali arti penting isu Palestina bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia, terutama dalam rangka pemberdayaan perempuan.

Menlu Retno menekankan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam pembangunan bangsa. “Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia, isu Palestina dan pemberdayaan perempuan sangat dekat di hati saya,” ujar dia.

Lebih lanjut Menlu menyampaikan bahwa membangun sebuah bangsa Palestina tidak mudah karena dibutuhkan kondisi yang kondisif, serta dukungan internasional baik dalam bidang ekonomi, pembangunan maupun pengembangan kapasitas. Oleh karena itu, dukungan Indonesia melalui penyelenggaraan program pelatihan ini diharapkan dapat semakin memperkuat upaya untuk mempersiapkan Palestina dalam meraih kemerdekannya.

“Indonesia telah sejak lama memberikan dukungan bantuan kapasitas bagi Palestina, seperti antara lain dalam bidang pengembangan UMKM, pemberdayaan perempuan, good governance, pendanaan mikro maupun pelestarian lingkungan hidup, yang akan membentuk fondasi penting bagi pengembangan institusi Palestina,” kata Menlu Retno.

Artikel ini ditulis oleh: