Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Perdana Menteri Slovenia Robert Golob dalam pertemuan bilateral yang diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9/2024) waktu setempat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Perdana Menteri Slovenia Robert Golob dalam pertemuan bilateral yang diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9/2024) waktu setempat.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendorong Slovenia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui saluran diplomasi yang ada, dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Slovenia Robert Golob.

Terlebih, Slovenia adalah penjabat Presidensi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bulan September 2024 ini.

“Indonesia berharap agar Slovenia sebagai Presidensi DK PBB, terus mendorong perjuangan rakyat Palestina, termasuk melalui pengiriman bantuan kemanusiaan dan mendesak Israel menghentikan kekejaman dan pendudukannya di Palestina,” ucap Menlu RI, sebagaimana pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima pada Sabtu (28/9).

Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9) waktu setempat itu, Retno mengapresiasi keputusan Slovenia untuk mengakui kedaulatan Palestina sejak 4 Juni 2024.

Menlu RI juga menyoroti konsistensi negara Eropa Selatan itu dalam menyerukan gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta teguh mendukung kerja badan PBB untuk para pengungsi Palestina UNRWA.

Melanjutkan pembahasan terkait hubungan bilateral, Retno mengajak Golob untuk mendorong kerja sama di bidang air, khususnya melalui saling tukar pengalaman dan alih teknologi untuk memastikan akses air bersih bagi negara-negara yang membutuhkan.

Menurut Retno, isu air dan kebencanaan tengah menjadi perhatian menyusul Badai Boris yang menerjang kawasan tengah dan timur Eropa pada 11-16 September, sehingga menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir dan tak teraliri listrik.

Sementara itu, PM Slovenia juga sepakat mendorong kerja sama yang lebih konkret dalam berbagai bidang, di antaranya pemanfaatan teknologi komputer super, kecerdasan buatan, dan teknologi satelit dalam memantau cuaca dan sumber air.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra