RI-Finlandia Jajaki Kerjasama EBT Lahan Gambut (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Menteri Luar Negeri, RI Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa dalam kunjungan Menlu Finlandia Timo Soini dan delegasinya, Indonesia dan Finlandia akan menjajaki kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT), khususnya dengan memanfaatkan lahan gambut.

“Dengan Finland, kerja sama di dua bidang yang bisa dieksplor lebih jauh, yaitu pertama ‘renewable energy’ (energi terbarukan) kedua di bidang teknologi informasi. Mengenai ‘renewable energy’, kami tadi membahas tentang energi terbarukan dengan memanfaatkan lahan gambut,” kata Menlu Retno di Jakarta, Senin (2/11).

Pernyataan tersebut dia sampaikan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Finlandia di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta.

Menlu Retno menyebutkan bahwa sepertiga dari wilayah Finlandia terdiri dari lahan gambut, yang dimanfaatkan negara itu sebagai sumber energi terbarukan melalui penggunaan teknologi.

“Mereka sudah mempunyai teknologi untuk mentransfer gambut menjadi energi. Jadi, sekitar lima sampai tujuh persen energi di Finlandia itu berasal dari lahan gambut,” ujar dia.

Mengingat Indonesia juga mempunyai banyak lahan gambut, menurut Retno, maka Indonesia tertarik untuk menjajaki kerja sama di bidang energi terbarukan guna memanfaatkan teknologi dari Finlandia yang dapat mentransfer gambut untuk energi.

“Karena kita juga mempunyai cukup banyak lahan gambut, hal seperti ini jelas merupakan bidang yang bisa dikerjasamakan,” kata dia.

Oleh karena itu, Menlu Retno menyampaikan bahwa Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Sudirman Said akan bertemu dengan Menlu Finlandia Timo Soini pada Selasa (3/11).

Pada pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral, Menlu Finladia Timo Soini sempat menyampaikan rasa empati mengenai bencana kebakaran lahan gambut dan hutan serta kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Kalimantan dan Sumatera.

“Ketika sampai di Indonesia, saya baru mengetahui tentang bencana kebakaran lahan hutan yang sedang terjadi di Indonesia. Saya ingin menyampaikan rasa duka yang mendalam mengenai kejadian tersebut,” ujar Menlu Soini.

Pada pertemuan bilateral, kedua Menlu juga membahas beberapa isu bilateral, terutama mengenai fokus kerja sama di bidang energi terbarukan dan bidang teknologi informasi.

“Dalam kunjungan ini, Menlu Finlandia disertai oleh 11 perusahaan yang mewakili sektor ‘clean and efficient energy’ (energi bersih dan efisien), infrastruktur, ‘port management’ (manajemen pelabuhan), serta teknologi informasi dan komunikasi,” ujar dia.

Selain itu, kedua Menlu juga membahas mengenai kebijakan bebas visa schengen bagi warga Indonesia pemegang paspor dinas dan diplomatik, serta kemungkinan bebas visa schengen bagi warga negara Indonesia (WNI).

Terkait hal itu, menurut dia, Finlandia akan mendukung Indonesia di Komisi Eropa untuk bisa mendapatkan kebijakan bebas visa schengen tersebut.

Terkait bidang perdagangan, nilai perdagangan bilateral RI-Finlandia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Nilai perdagangan antar kedua negara pada 2014 mencapai sekitar 780 juta dolar AS.

Sementara untuk nilai investasi Finlandia di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu dari sebesar 800 ribu dolar AS pada 2013 menjadi 3,6 juta dolar AS pada 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan