Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov - foto X

Moskow, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengaku khawatir potensi inspeksi Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) terhadap fasilitas nuklir Iran dapat bocor ke publik. Lavrov juga menyoroti kekhawatiran yang lebih luas tentang netralitas lembaga internasional tersebut.

Dilansir dari TASS Rusia, hal itu disampaikan Lavrov dalam pidatonya di forum Primakov Readings internasional ke-11 yang digelar di Moskow. Menurut Lavrov, jika IAEA diizinkan untuk memeriksa fasilitas nuklir Iran, kekhawatirannya adalah informasi ini dapat bocor, karena tidak ada perlindungan kerahasiaan yang berlaku saat ini.

”Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dapat memberikan laporan yang lebih akurat. Ia sekarang bersikeras agar Iran memberikan badan tersebut akses langsung ke fasilitas nuklirnya untuk memverifikasi keberadaan material (uranium) yang diperkaya dan menilai situasi di lapangan. Namun, di mana jaminan bahwa informasi ini tidak akan bocor? Saya tidak melihat adanya perlindungan seperti itu,” kata Lavrov.

Ia lantas menyoroti kekhawatiran yang lebih luas tentang netralitas IAEA. ”Hal ini terkait dengan apa yang saya sebutkan sebelumnya: Barat memberikan pengaruh serius terhadap sekretariat organisasi internasional. Dalam beberapa kasus, seolah-olah mereka telah diprivatisasi secara efektif,” ungkap Lavrov.

”Personel Barat di badan-badan ini – mulai dari PBB dan seterusnya – sering mengabaikan prinsip-prinsip netralitas dan larangan menerima instruksi dari pemerintah nasional mana pun,” tegasnya.

Untuk diketahui, Konferensi Primakov Readings merupakan forum ilmiah dan pakar internasional tahunan. Forum ini membahas skenario untuk pengembangan hubungan internasional dan tantangan dalam bidang keamanan internasional, serta model interaksi baru antara subjek politik dunia. TASS merupakan mitra informasi umum forum tersebut.

(Indra Bonaparte)