Dalam arahannya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta jajaran pemerintah daerah dan dinas sosial di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penerima manfaat berbagai program pengentasan kemiskinan. AKTUAL/Munzir
Dalam arahannya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta jajaran pemerintah daerah dan dinas sosial di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penerima manfaat berbagai program pengentasan kemiskinan. AKTUAL/Munzir

Kendari, Aktual.com – Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa mengatakan salah satu masalah sosial yang bisa diselesaikan adalah bila masyarakat berkemampuan rajin bersedekah, mengeluarkan sebagian hartanya untuk orang yang tidak mampu.

“Sedekah adalah salah satu strategi paling ampuh dalam mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air,” kata Menteri Sosial saat memberi kuliah umum di Kampus IAIN Kendari, Jumat (14/4).

Kata Khofifah, sedekah bukan hanya diartikan mengeluarkan harta untuk orang tidak mampu, tetapi sedekah yang dimaksudnya adalah juga terpenting dalam bentuk ilmu pengetahuan, senyum semangat untuk maju bersama.

Kuliah umum yang dipandu Rektor IAIN Kendari, Dr Nur Alim bertema “Urgensi peran perguruan tinggi islam dalam menanggulangi masalah-masalah sosial” diikuti hampir 1000-an mahasiswa.

Menurutnya, peningkatan angka kemiskinan disebabkan ketertinggalan ilmu, sehingga untuk mengurangi hal itu, tidak hanya cukup dengan memberikan bantuan materil, melainkan sedekah pengetahuan, agar lahir pemikir yang memiliki budi perkerti yang berakhlak mulia dan mau membantu pada sesama.

“Sebab sebagian harta kita adalah milik mereka, berikanlah hak mereka, ilmu yang kita dapat tidak akan bermanfaat jika tidak dibagi, mereka perlu pengetahuan, dan keterampilan agar dapat berkreasi, dan pada intinya mari berbagi,” ujar menteri.

Ia mengatakan, penanganan sosial utamanya kemiskinan, diperlukan panggilan hati, kepedulian, dan pendidikan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkannya.

Dibagian lain, Mensos berharap agar kelompok intelektual di kampus bisa mencari format terbaik dan terefektif, sehingga permasalahan sosial di daerah bisa teratasi tanpa harus mengorbankan kaum masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: