PBB, Aktual.com – Sikap keberatan Mesir berhasil menjegal rencana Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan pernyataan mengutuk kekerasan dan huru-hara di Turki.
Padahal, DK PBB sebelumnya sudah menyiapkan naskah seruan agar semua pihak menghormati pemerintahan Turki yang terpilih secara demokratis. Selain itu, naskah yang dibuat Amerika Serikat itu juga menyatakan keprihatinan atas situasi di Turki. Juga mendesak para pihak menahan diri, menghindari kekerasan atau pertumpahan darah, dan menyerukan segera diakhirinya krisis dan mengembalikan norma hukum.
Namun, naskah pernyataan itu harus mendapat persetujuan dari 15 negara anggota DK PBB lewat konsensus. Di sinilah Mesir berhasil mencegahnya. Dari informasi yang diberikan diplomat yang tidak mau disebut jatidirinya, disebutkan bahwa Mesir mendesak DK PBB jangan mengambil sikap mengenai cara demokratis atau tidaknya sebuah pemerintah bisa terpilih.
Apa alasan Mesir ngotot mencegah DK PBB mengeluarkan sikap? Diduga kuat lantaran Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi adalah mantan seorang jenderal yang berhasil mendapatkan kursi pemimpin lewat cara mengkudeta presiden sebelumnya yang terpilih secara demokratis yakni Mohammad Mursi.
Sementara diketahui, pasukan yang setia kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan berhasil menumpas usaha kudeta oleh faksi militer, Jumat malam. Setelah masyarakat menjawab seruan Erdogan untuk turun ke jalan-jalan guna mendukung pemerintah. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara