Sementara, lanjut Aviliani, isu pemerintah yang gencar menerbitkan surat utang akan mengganggu likuiditas. “Iya pemerintah itu akan mengeluarkan obligasi. Itu akan jadi isu likuiditas. Sehingga BI tak mudah menurunkan suku bunga,” jelasnya.
Apalagi, kata dia, dari industri perbankan juga masih bandel tak akan mengikuti penurunan suku bunga acuan, jika kemudian bank sentral itu akan menurunkan suku bunganya. Kondisi itu terjadi karena perbankan saat ini masih terbentur dengan masalah likuiditas.
Untuk itu, kata dia, terkait kebijakan suku bunga itu, perlu ada sinergi dan koordinasi positif antara pemerintah dan BI, termasuk dengan lembaga perbankan.
“Makanya, agar bisa ditahan dan bisa sejalan, pemerintah harus koordinasi dengan bank terutama terkait obligasi supaya tidak tarik-menarik likuiditas,” tandas dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka