Saat pembangunan jembatan darurat masih berlangsung tepat pada Kamis (13/12), Jalan Padang-Solok tidak dapat dilewati karena tertimbun material longsor akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu.
Tidak hanya menyebabkan jalan utama menuju Jambi itu tak bisa dilewati, material longsor juga menyeret satu unit bus, truk, dan minibus ke pinggir jurang mengakibatkan lima orang luka-luka serta satu orang meninggal dunia.
Jalan tersebut baru bisa dilewati kembali pada Jumat (14/12) setelah dilakukan pembersihan material menggunakan alat berat.
Sementara pembangunan jembatan darurat di Kayu Tanam baru rampung pada Sabtu (15/12) dan bisa dilewati kendaraan hanya satu jalur sehingga menimbulkan antrean panjang.
Untuk jembatan permanen pemerintah menganggarkan biaya hingga Rp15 miliar dengan panjang 30 meter dan diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan.
Mengantisipasi antrean panjang karena jembatan hanya bisa dilewati kendaraan satu arah pada 29 Desember 2018 dibangun jembatan kedua.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid