Gempa bumi merupakan siklus pengumpulan energi dan kemudian dilepaskan dan selalu berulang. Semakin besar energi yang dilepaskan, maka semakin besar lama waktu yang diperlukan untuk mengulang kembali.
Eko menuturkan perlunya pendataan dan penelitian komprehensif sejarah kegempaan dan tsunami yang lebih detail di seluruh wilayah Indonesia, baik darat maupun lautan, untuk mengetahui perilaku gempa.
Pelaporan gempa di Indonesia baru dimulai ketika alat seismometer ada di Tanah Air, yakni sekitar 1850-an akan tetapi belum masif saat itu.
Rumah rusak
Sebanyak lima rumah di kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilaporkan rusak. Rumah itu berada di Desa Kuta dan Sukamanah, dengan kerusakan beragam, mulai dari ambruk pada bagian atap hingga jebol pada bagian dinding rumah.
Sementara lima unit rumah juga dilaporkan rusak di Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Satu rumah roboh di Desa Medalsari, dua rusak sedang di Desa Medalsari dan Girijaya dan tiga unit rusak ringan di Desa Girijaya.
Artikel ini ditulis oleh: