Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan data sementara jumlah rumah yang rusak mencapai 15 unit tersebar di sembilan kecamatan, namun tidak ada korban jiwa.

Rincian rumah rusak di Kecamatan Parungkuda tiga unit, kemudian masing-masing satu unit rumah rusak di Kecamatan Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Parakansalak, dan Warungkiara.

Di Kecamatan Nagrak empat rumah rusak dan di Kecamatan Bojonggenteng dua unit rusak. Totalnya, satu unit rusak berat, sembilan unit rusak sedang, dan lima unit rusak ringan.

Presiden Joko Widodo mengarahkan petugas penanggulangan bencana dan aparat keamanan untuk bertindak cepat dalam menanggulangi dampak gempa bumi di Banten itu.

“Saya sudah perintahkan kepada BNPB, TNI, dan Polri serta Menteri Sosial untuk bertindak cepat apabila ada hal yang memang harus kita bergerak,” katanya usai menyaksikan pentas wayang kulit di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (2/8) malam.

Pemerintah pusat terus memantau upaya mitigasi di lapangan, sedangkan Jokowi berharap keadaan masyarakat di kawasan terdampak dalam kondisi baik, tetap berhati-hati, dan waspada.

Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat kembali ke tempat masing-masing setelah peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir.

Artikel ini ditulis oleh: