Menpora Imam Nahrawi (kiri) mendampingi atlet Judo Indonesia Miftahul Jannah (kanan) memberi keterangan pers mengenai didiskualifikasinya ia pada pertandingan kelas 52 kg Blind Judo Asian Para Games 2018 di GBK Arena, Jakarta, Selasa (9/10). Pemerintah mengapresiasi keputusan Miftahul Jannah yang mempertahankan prinsip dan memilih mundur dari Asian Para Games 2018 karena larangan penggunaan jilbab, serta akan mengusulkan agar Federasi Judo Internasional (IJF) mengubah aturan tersebut dan melonggarkan larangan penggunaan tutup kepala dengan jilbab yang dimodifikasi khusus untuk para atlet muslimah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/kye/18

Jakarta, Aktual.com – Miftahul Jannah, atlet judo putri Indonesia yang terdiskualifikasi lantaran menolak melepas jilbab pada pertandingan judo tuna netra Asian Para Games 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran, Senin (8/10), akan beralih menjadi atlet catur tuna netra.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam jumpa pers yang digelar di GBK Arena, Jakarta, Selasa (9/10).

“Dan yang membuat saya sangat bangga bahwa dia tetap komitmen untuk menjadi atlet. Miftah akan menjadi atlet blind chess (catur tuna netra),” ucap Imam.

Imam mengatakan perempuan 21 tahun itu memang memiliki talenta dalam olahraga catur. Hal itu terbukti kala menteri yang dikenal dengan kumis tipisnya itu mengajak Miftah untuk uji tanding di kediamannya di kawasan Widya Chandra, Senayan, Jakarta, Selasa pagi.

“Tadi saya hampir kalah,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Miftah saat ditemui dalam kesempatan yang sama membenarkan hal tersebut. Perempuan asal Aceh itu mengatakan orang tuanya telah mengenalkan catur sejak dirinya masih berusia 4 tahun. Bahkan dua tahun berselang, wanita kelahiran 4 Mei 1997 itu telah mengikuti turnamen catur.

Miftah pun bertekad akan fokus menekuni cabang olahraga barunya ini. Dia bahkan berujar bahwa tidak akan kembali menggeluti judo, meskipun nantinya akan ada peraturan yang membolehkan judoka muslimah bertanding dengan mengenakan jilbab.

“Enggak (kembali menekuni judo), Miftah akan berkomitmen, akan berusaha jadi atlet catur meskipun banyak rintangan yang harus dilewati,” pungkasnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: