Militer Israel pada Senin (7/10/2024) mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi warga sipil di tiga kota di Jalur Gaza utara. Perintah evakuasi tersebut berbarengan dengan peringatan satu tahun perang genosida Israel di wilayah kantung Palestina itu, yang telah menewaskan hampir 42.000 jiwa, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak tahun lalu. /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu)

Ankara, Aktual.com – Tentara Israel pada Sabtu (12/10) memerintahkan penduduk di Gaza utara untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju ke selatan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Israel Avichay Adraee menginstruksikan penduduk Gaza utara untuk segera mengungsi melalui Jalan Salah al-Din untuk menjangkau apa yang ia klaim sebagai zona kemanusiaan yang aman.

“Daerah tersebut, yang dikenal sebagai D5, diperkirakan akan terus menghadapi aksi militer,” kata Adraee.

Seruan evakuasi tersebut menyusul peningkatan serangan udara dan operasi darat Israel di Gaza, khususnya di daerah padat penduduk.

Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.100 orang telah tewas sejak saat itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 98.100 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan gencar Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang berlangsung yang berakibat pada kurangnya pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan