Jakarta, Aktual.com — Bisakah Miliuner, pengusaha otomotif menjadi orang yang mampu mendorong reformasi di kancah sepakbola dunia?

Warga Korea Selatan Chung Mong-Joon, yang memiliki saham mayoritas di Hyundai Group, sekarang bergabung dengan FIFA untuk menggantikan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA, sebut seorang narasumber kepada CNN, pada Kamis (30/7). waktu setempat

Taipan berusia 63 tahun tersebut diperkirakan akan secara resmi mengumumkan, kampanyenya untuk memimpin badan sepak bola dunia pada pekan depan.

Sebelumnya mantan pesepakbola Prancis Michel Platini, yang saat ini menjadi Presiden badan sepak bola Eropa (UEFA), mengumumkan pencalonannya pada Rabu (29/7) lalu. Sementara di bulan Juni, Legenda Brasil Zico juga menegaskan keputusannya untuk bergabung.

Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania, yang gagal untuk menggantikan Blatter dalam pemilihan Presiden FIFA terakhir di bulan Mei, masih belum bisa memutuskan apakah akan mendaftarkan kembali sebagai calon paling kuat di dalam badan olahraga dunia tersebut.

FIFA baru-baru ini terlibat dalam skandal, setelah FBI menangkap 14 orang, termasuk sembilan pejabat FIFA, atas tuduhan korupsi. Pihak berwenang Swiss secara bersamaan membuka penyelidikan secara terpisah untuk jatah Piala Dunia 2018 dan 2022 mendatang, yang diberikan kepada Rusia dan Qatar.

Chung mengungkapkan, niatnya dalam serangkaian wawancara dengan kantor berita di Seoul pada Kamis kemarin, kemudian menjelaskan bahwa dirinya siap memegang masa jabatan empat tahunnya sebagai presiden FIFA.

“Saya akan berdiri sebagai calon presiden FIFA,” tegasnya kepada kantor berita Reuters.

“Ini tidak mudah, tapi orang tidak ingin menjadi bagian dari korupsi. Mereka ingin menjadi bagian dari solusi.”

“Kami berusaha tidak bisa meninggalkan ‘aib’ di tubuh FIFA,” katanya.

Sebelumnya, Blatter terpilih untuk masa jabatan kelima di bulan Mei, meskipun FIFA sedang ‘dibanjiri’ oleh tuduhan korupsi.
Sebagai mantan Wakil Presiden FIFA dan kepala Asosiasi Sepakbola Korea Selatan, Chung dianggap sebagai ‘kekuatan yang kuat’ dalam sepakbola Asia.

Mengomentari pesaingnya, Platini, Chung mengatakan kepada Reuters, “Dia orang yang baik, saya suka dia, tetapi jika Anda bertanya kepada saya apakah ini adalah waktu yang baik untuk Platini menjadi presiden FIFA, setelah Sepp Blatter, saya tidak pikir ini adalah berita bagus bagi FIFA. ”

Sekedar informasi, Chung adalah keturunan dari dinasti ayahnya, Ju-Yung Chung, yang mendirikan group perusahaan Hyundai, yang memiliki kepentingan mulai dari mobil, motor, dan kapal laut.

Ia dididik di Massachusetts Institute of Technology dan kemudian kuliah di John Hopkins University di Baltimore.

Selain kepentingan bisnis, Chung masuk politik dan juga Presiden Asosiasi Sepakbola Korea (KFA) selama Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.

Selama menjabat 17 tahun sebagai kepala KFA, anggaran asosiasi dilaporkan meningkat dari $3 juta menjadi $100 juta.

Menurut Forbes, dia juga memiliki aset sekitar $1,2 miliar dan sudah menikah serta memiliki empat anak. (Sumber: BBC Sport dan Reuters)

Artikel ini ditulis oleh: