“Karena suara publik yang tak puas pun harus diperhatikan. Mereka masih mempermasalahkan kondisi ekonomi yang kurang baik seperti harga pangan yang masih tinggi dan tak tersedianya lapangan kerja,” cetus Umar.
Dalam hasil survey Indo Barometer soal Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, ternyata ketidakpuasan terhadap rezim saat ini di sektor ekonomi cukup tinggi. Baik terhadap sosok Jokowi atau pemerintah secara umum.
Terhadap sosok Jokowi sendiri, kekecewaan publik karena masih adanya masalah seperti lapangan pekerjaan masih terbatas (14,3 persen), belum bisa mengatasi masalah ekonomi (9,2 persen), dan harga kebutuhan pokok mahal (8,7 persen).
Terhadap kinerja pemerintahan, kekecewaan publik masih tinggi terkait masalah, harga kebutuhan pokok belum stabil, perekonomian rakyat, keterbatasan lapangan kerja, penanganan kemiskinan belum maksimal, bantuan belum tepat sasaran, kesejahteraan rakyat belum merata, dan masih tingginya kesenjangan sosial.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka