Berdasarkan data OJK, hanya 10% masyarakat mengerti keuangan syariah. (ilustrasi/aktual.com)

Surabaya, Aktual.com – Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Anwar Bashori mengatakan hingga saat ini banyak masyarakat Indonesia yang belum mengerti keuangan syariah.

Bahkan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini hanya 10% masyarakat Indonesia yang memperoleh literasi mengenai keuangan syariah.

“Keuangan syariah itu berdasarkan data OJK, kurang dari 10% pengenalan dari literasi keuangan syariah,” kata Anwar di Grand City Center, Surabaya, Rabu (8/11/2017).

Hal ini kata dia menjadi tantangan tersendiri bagi pemangku kepentingan. Selain karena pemahaman yang kurang, diperlukan dukungan pemerintah untuk menggali lebih dalam potensi ekonomi syariah.

Terlebih, beberapa negara yang penduduk muslim bukan mayoritas justru mendapat dukungan pemerintah untuk meningkatkan potensi ekonomi syariah.

“Kenapa Malaysia bisa sukses? Kenapa Thailand yang mayoritasnya non muslim bisa sukses? Jadi yang pertama adalah dukungan dari pemerintah,” jelas dia.