Mantan Camat Kencong Susmiadi ST Saat Tunjukan FB Jaringan Pemeras Bermodus Mesum. Foto/Aziz
Mantan Camat Kencong Susmiadi ST Saat Tunjukan FB Jaringan Pemeras Bermodus Mesum. Foto/Aziz

Jember, Aktual.com – Susmiadi ST asal Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember akhirnya melaporkan kejadian yang ia alami Ke Mapolres Jember.

Pasalnya, pihaknya resah lantaran permasalahan yang ia alami pada Hari Selasa, (17/08), pada Pukul 23.30 Wib, tiba tiba dirinya di Inbox via Sosial media Facebook ber- Akun atas nama Rivani Septiyani.

Awalnya tidak ada kecurigaan yang mendasar, karena yang bersangkutan menanyakan masalah harga lukisan jenis dan bentuk, lalu tidak selang beberapa lama yang bersangkutan meminta nomer WhatsApp mantan camat kencong tersebut.

Tak selang beberapa lama, ada Nomer wa masuk 081256604840 dan langsung melakukan Vcal, dan alangkah kagetnya saat itu tiba tiba yang bersangkutan sudah melepas baju atasan dan karena ada gelagat yang kurang baik, mantan camat kencong yang juga seorang pelukis Tersebut mematikan sambungan telephone Vcal tersebut dan memblokir nomer yang bersangkutan.

Merasa tidak ditanggapi dan tidak digubris, jaringan yang diduga pelaku pemerasan vcal mesum melalui sosmed akhirnya mengancam dan hendak menyebarkan bukti Vcal mesum yang memang sengaja pelaku buat dan rekam layar saat menjalankan aksinya Vcal bersama mantan camat kencong tersebut.

Diperlakukan seperti itu dan tidak ditanggapi, pelaku berusaha menghubungi dengan nomer lain dan saat itu juga diblokir sama yang bersangkutan,(Susmiadi), Namun sebelum di blokir pelaku pemeras mengancam akan menyebar Vidio Percakapan melalui sosial media dan teman teman pelukis lain.

Dan hal itu ternyata benar, upaya sang pemeras lakukan, akhirnya pada Rabu (18/8) kemarin, teman komunitas pelukis asal Tangerang Banten sudah dapat screen Foto yang sengaja pelaku kirim lewat WhatsApp, dan karena tidak di Gubris juga akhirnya pelaku menghubungi para Komunitas Perupa Jember,(KPJ) untuk sengaja memberi tahu aib yang sengaja pelaku buat untuk memeras kepada salah satu pengurus pelukis Jember bernama Sony Drawing pada Rabu sore kemarin.

Dan lagi-lagi upaya pelaku pemeras tidak membuahkan hasil akhirnya mengambil jalan pintas dengan menyebarkan hal tersebut ke sosial media lewat akun bernama Olivia ke beberapa Grup FB di Jember dengan bertuliskan.

“Just Info…# VIRAL VIDEO CABUL seorang CAMAT sekalian KETUA dari KOMUNITAS PERUPA JEMBER …….apa memang seperti ini budaya komunitas PERUPA JEMBER,” tulis caption tersebut.

Itulah sedikit kutipan kata kata yang akun Olivia buat dan Akun Rivani Septiyani yang sengaja ia sebar bersama foto Mantan camat yang digabungkan dengan Vcal mesum tidak bergerak berupa Screenshoot yang sengaja ia Pampang di laman pribadi akun dia dan beberapa grup FB di Jember.

“Atas kasus ini saya sudah laporkan ke Polres Jember, dan memang saya awal sudah curiga kok ada orang tiba tiba tanya lukisan langsung Vcal buka baju dan bilang “Yang Penting Tarifnya,”, saya langsung bilang tarif apa dan saya blokir dan saya di ancam bukti percakapan Vcal ini akan disebar,” Kata Susmiadi ST mantan camat Kencong Yang sudah purna tugas, (Pensiun), Kamis (19/08).

Susmiadi ST yang juga berprofesi seorang pelukis terkenal dan sudah mempunya nama di jagat seni lukis tersebut sempat kaget juga banyak yang menghubungi dia, namun sudah ia klarifikasi dan teman teman sudah paham jika yang bersangkutan akan jadi korban pemerasan.

“Alhamdulillah, teman teman saya paham setelah saya kasih penjelasan, dan saya sampai saat ini sudah berkoordinasi dengan Polres Jember untuk tindak lanjut masalah ini”, Imbuhnya.

Susmiadi berharap, agar semoga hal ini tidak menimpa orang lain, jika ada modus operandi hendaknya diabaikan dan tidak digubris, karena menurut saya ini juga jaringan pemeras lewat sosial media.

Beberapa waktu lalu sebelum kasus mantan camat kencong purna tugas ini mencuat juga salah satu anggota DPRD Jember mengalami hal yang sama di Inbox orang orang tidak dikenal dan tiba tiba Vcal telanjang, dan kasus tersebut juga dilaporkan pihak berwajib.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network