Menurut Rahmawati, aktor lokal sangat penting dan memiliki peran sentral dalam mempercepat penanganan darurat. Sebagai contoh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammmadiyah setiap tahun merespons 70 kejadian bencana di Indonesia, meningkat dari 50-an pada tahun 2010-2015.
Karena itu lembaga asing penting untuk melengkapi, mendukung secara finansial maupun keahlian, tanpa mendominasi program serta mempertimbangkan keberlanjutan.
Rahmawati diundang dalam Panel Tinggi PBB untuk urusan kemanusiaan bertema “Penguatan Aksi Kemanusiaan: Langkah ke Depan untuk Meningkatkan Pelokalan dan Pelibatan Masyarakat untuk Respons yang Lebih Inklusif dan Efektif”.
Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu menjadi satu-satunya wakil Asia dalam Panel Tinggi yang dihadiri 191 peserta.
Rahmawati diminta menyampaikan pengalaman Muhammadiyah dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi sehingga para aktor internasional dapat mengenali, memperkuat, dan melengkapi kapasitas pelaku di tingkat lokal.[ant]
Artikel ini ditulis oleh: