Banda Aceh, aktual.com – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh menyatakan bahwa masyarakat hingga fasilitas umum yang terdampak bencana di Aceh masih membutuhkan perhatian untuk segera ditangani secara baik dan cepat.
“Dampak bencana masih dirasakan di berbagai wilayah, pemulihan fasilitas umum, jalur penghubung antardaerah serta kebutuhan dasar masyarakat harus menjadi prioritas utama,” kata Ketua PWPM Aceh, Zul Hafiyan, di Banda Aceh, Sabtu (27/12).
Pernyataan itu disampaikan setelah melakukan kunjungan lapangan dan menyerahkan bantuan sembako dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kepada kader angkatan muda yang terdampak bencana dan tekanan sosial ekonomi di Aceh.
Di sisi lain, PW Pemuda Muhammadiyah Aceh menegaskan bahwa masyarakat terdampak bencana masih banyak kekurangan untuk diselesaikan, dan membutuhkan perhatian serta bantuan berkelanjutan dari berbagai pihak.
Seiring penyaluran bantuan, lanjut Zul Hafiyan, PW Pemuda Muhammadiyah Aceh juga melakukan assessment lapangan untuk mendata kebutuhan terkini.
Hasilnya, menunjukkan bahwa kebutuhan saat ini tidak hanya sebatas sembako, tetapi juga mencakup perlengkapan kesehatan, kebersihan, kebutuhan ibadah, serta dukungan pemulihan ekonomi.
“Hasil assessment ini juga kita jadikan dasar penyaluran bantuan lanjutan agar lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan para penyintas di lapangan,” ujarnya.
Dirinya berharap, sinergi dan solidaritas kemanusiaan dapat terus diperkuat, agar proses pemulihan di Aceh dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.
Karena, jika kondisi ini dibiarkan berlangsung lama, bukan hanya masyarakat tertimpa musibah saja menderita, melainkan ikut berimbas pada warga tidak terkena bencana secara langsung.
“Bencana bukan hanya merenggut diri dan harta benda yang mereka miliki, tapi sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia juga hilang, maka diperlukan solidaritas bersama, buka hanya dari pemerintah semata,” demikian Zul Hafiyan.
Sebelumnya, PWPM Aceh telah menyalurkan bantuan sembako kepada para kader angkatan muda Muhammadiyah yang terdampak bencana hingga keterpurukan sosial ekonomi pascabencana di berbagai daerah se-Aceh sejak Selasa (23/12).
Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian organisasi dan solidaritas antar-kader dalam menghadapi masa sulit. Paket yang dibagikan berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, ikan kaleng, dan bahan pangan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















