Surabaya, Aktual.com – Tarif Tol Surabaya-Gresik, Jawa Timur (Jatim), sepanjang 20,73 kilometer yang dikelola oleh PT Margabumi Matraraya, naik mulai 4 Februari 2024 berdasarkan evaluasi penyesuaian tarif yang dilakukan setiap dua tahun sekali dengan pengaruh laju inflasi.
Humas PT Margabumi Matraraya, Andjar Hari Sutoto menjelaskan dalam keterangannya di Surabaya pada Rabu (31/1), bahwa penyesuaian tarif tol tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 149/KPTS/M/2024, tanggal 19 Januari 2024.
Tarif tol untuk kendaraan golongan I, dengan rute Dupak-Tandes, awalnya Rp4.000, akan naik menjadi Rp4.500. Sementara itu, golongan II dan III, dengan rute yang sama yang awalnya tarif Rp5.500, akan menjadi Rp7.000.
Selanjutnya, tarif dari Manyar ke Dupak, yang awalnya Rp22.500 untuk golongan I, akan naik menjadi Rp27.500. Sedangkan untuk golongan IV dan V, tarif yang awalnya Rp44.500, akan menjadi Rp54.500.
“Evaluasi penyesuaian tarif tol juga untuk memastikan iklim investasi yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol di Indonesia,” ujarnya pula.
Evaluasi tersebut juga sesuai dengan UU RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48 ayat (2) dan PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP No. 17 Tahun 2021.
Menurut Andjar, penyesuaian tarif tol dapat dilakukan sesuai dengan UU Nomor 38 Tahun 2004 Pasal 48 ayat 4 tentang Jalan, apabila terdapat penambahan lingkup di luar rencana usaha yang mempengaruhi kelayakan investasi.
“Hal itu juga menjamin tingkat pelayanan jalan tol sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol,” katanya pula.
Kenaikan tarif tol Surabaya-Gresik pada 4 Februari 2024 dihitung berdasarkan inflasi periode 1 November 2021 hingga 31 Oktober 2023, sebesar 10,35 persen, dan tambahan sebesar Rp134,00 per km (Gol.1) karena penambahan lingkup investasi.
Andjar menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan dengan pemeliharaan jalan dan fasilitasnya, fasilitas pelayanan lalu lintas, dan armada layanan jalan tol dalam kondisi prima.
Selain itu, perusahaan akan tetap aktif dalam program pelestarian lingkungan dan beautifikasi tol dengan menjaga kebersihan, penghijauan, serta penanaman bunga di ruas Tol Surabaya-Gresik.
“Kami imbau untuk seluruh pengguna jalan sebelum memulai perjalanan agar memastikan kendaraan dalam kondisi prima, bahan bakar cukup, saldo dalam kartu uang elektronik cukup, dan mematuhi peraturan yang berlaku,” katanya pula.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan