Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyampaikan bahwa tahun 2015 OJK telah melakukan tiga rencana strategis, baik terkait pasar modal maupun likuiditas pasar surat utang. Selain itu, pada tahun 2016 ada tujuh rencana yang akan menjadi target OJK.
“Sepanjang tahun 2015 OJK dan SROs telah melakukan beberapa tematik strategis,” ungkap Muliaman dalam agenda Konferensi pers akhir tahun di kantornya Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
Menurutnya, tiga hal tematik strategis tersebut antara lain, bidang pengembangan infrastruktur pasar modal spesifiknya pada XBRL, Data Warehouse, Sistem Pengawasan Mutasi Efek Antar Rekening, General Clearing Member, dan perluasan cakupan Singke Investor ID untuk Investor Reksa Dana dan Surat Berharga Negara.
Selain itu OJK mampu meningkatkan likuiditas pasar surat utang melalui Pengembangan Electronic Trading Platform Surat Utang dan standarisasi perjanjian transaksi REPO/GMRA.
Dalam bidang edukasi, OJK telah Penyelenggaraan Program Sosialisasi pasar modal terpadu di 6 kota besar.
Sedangkan untuk tahun 2016 mendatang, tujuh rencana yang akan menjadi target OJK antara lain sebagai berikut, pengembangan e-Clears, Pengembangan e C-Best Next Generation, Partisipasi penjaminan dengan skema baru dan kebijakan preemptive action, Mekanisme Institusional Dilivery (BK sebagai Settlement Agent), Standarisasi BOFIS perusahaan Efek, Sistem pengelolaan investasi terpadu, dan Pengembangan Indonesia Goverment Bond Futures (IGBF).
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka
