Medan, Aktual.co — Kehadiran Rini Soemarno Soewandi dalam komposisi kabinet Jokowi-JK dinilai menjadikan kabinet pemerintahan baru periode 2014-2019 itu tak “kinclong”. Alasannya, Rini yang diplot sebagai Meneg BUMN terkait dengan sejumlah kasus lama.
Demikian dikatakan politisi asal Demokrat, Ramadhan Pohan menjawab Aktual.co di Medan, Selasa (28/10).
“Rini bikin Kabinet Jokowi ngga kinclong,” ujar Ramadhan.
“Menteri Rini disorot pasar dan publik. Media dan publik yang mengorek-ngorek kasus-kasus masa lalu dan mendugakannya dengan stabilo KPK yang beredar luas. Beberapa masalah, seperti BLBI, pembelian Sukhoi diduga melibatkan Rini dan disebut banyak media. Ada ketakutan publik, ketika dia jadi menteri, dia akan leluasa menjual BUMN,” ungkapnya.
Dikatakannya, terkait isu yang beredar luas itu, hingga kini belum ada bantahan yang kuat. Dan lagi-lagi, itu menyebabkan pasar malas merespon kabinet ala Jokowi.
“Tak terdengar bantahan kuat. Kabinet Jokowi jadinya ngga nyetrum. Pasar merespon dingin, malas-malasan. Pemerintah ini dimulai dengan trust makanya Jokowi terpilih. Tapi modal trust itu jadi percuma karena disia-siakan. Jika publik ngga punya trust ke pemerintah, gegara catatan masa lalu Menteri Rini, ya miris,” kata dia.