Jakarta, Aktual.com-Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut jika dirinya memiliki tombol peluncur nuklir yang selalu tersedia di mejanya sehingga AS tidak akan dapat memulai perang.

Pada sesi pidato diawal tahun 2018 yang ditayangkan ditelevisi, Kim menegaskan jika seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan senjata nuklir Korut. Dan keberadaan tombol nuklir itu kenyataan, bukan sebuah ancaman belaka.

Saat ditanya oleh Media terkait ancaman Kim, Presiden AS Donald Trump mengatakan,”Kita lihat saja, kita lihat saja”.

Trump menjawab pertanyaan Media di sela-sela perayaan Malam Tahun Baru di resor Mar-a-Lago di Florida.

Korut sepanjang tahun 2017 masih dijatuhkan sejumlah sanksi karena program senjata nuklirnya dan berulang kali melakukan uji coba rudal konvensional.

Bahkan negara yang terisolasi secara politik itu dikabarkan sudah melakukan enam kali uji coba nuklir dan memamerkan peningkatan kekuatan rudal yang dimiliki.

November 2017, Korut menguji coba Hwasong-15, yang dapat mencapai ketinggian 4.475 kilometer atau lebih dari 10 kali Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Selain itu, Korut juga mengklaim telah mengembangkan senjata nuklir secara penuh, meskipun masih ada sikap skeptis di kalangan internasional mengenai kapasitas sebenarnya untuk melakukan serangan.

Pada pidato di televisi, Kim menekankan kembali fokusnya terhadap program senjata, dengan mengatakan negaranya harus memproduksi secara massal hulu ledak nuklir dan rudal balistik dan meningkatkan pengembangannya.

Namun, Kim juga menyebutkan bahwa hubungan antara Korea Utara dan Selatan yang secara teknis masih dalam perang, dapat mereda.

“Tahun 2018 merupakan sebuah tahun yang signifikan baik bagi Utara dan Selatan, dengan Utara memperingati 70 tahun kelahirannya dan Selatan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin,” ujarnya sebagaimana dilansir BBC.com pada Senin (1/1).

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs