Para menteri OIC “dengan keras” mengutuk pelarangan atas orang Kristen dan Muslim Palestina beribadah di tempat suci di Jerusalem Timur melalui penghukuman kolektif.
Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Malki menyerukan kerja sama lebih lanjut di kalangan masyarakat internasional dan negara Islam, dan menyatakan pendudukan Israel telah berlangsung selama 50 tahun di Jerusalem Timur.
“Israel takkan menerima kekalahan itu,” kata Al-Malki dalam taklimat bergama dengan timpalannya dari Turki Mevlut Cagusoglu dan Sekretaris Jenderal OIC Jousef bin Ahmed Al-Othaimeen. “Kita harus memperlihatkan kepada Israel bahwa kerja sama kita sangat berurat-berakar dan langgeng.”
Cavusoglu mendesak masyarakat internasional agar melakukan tindakan yang perlu guna mencapai perdamaian yang menyeluruh dan langgeng antara Israel dan Palestina dengan landasan penyelesaian dua-negara. Sementara itu Al-Othaimeen menyerukan pengerahan organisasi masyarakat sipil untuk menyampaikan bantuan mereka buat rakyat Palestina di Jerusalem.
OIC, yang terdiri atas 57 negara di empat benua, adalah organisasi terbesar kedua antar-pemerintah setelah PBB.[ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid