“Saya sudah bilang ke Pak Bupati, tatalah itu Silangit dengan bagus. Jangan pula sembarangan tatanya, tatalah dengan arsitektur Toba, arsitektur Batak yang modern, itu pesan dari Pak Presiden,” ujarnya.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan dirinya bahkan telah bertemu dengan CEO AirAsia Group Tony Fernandes yang berjanji akan membawa turis dari India, China dan Filipina ke kawasan danau terbesar di Asia Tenggara itu.

Dalam kesempatan menghadiri pertemuan awal tahun antara pemerintah, gereja dan komunitas di Jakarta, Sabtu (3/2), Luhut di hadapan hadirin yang berasal dari komunitas Horas Halak Hita (H3) dan Komite Pelaksana Pelayanan Strategis Huria Kristen Batak Protestan (KPPS HKBP) berpesan agar masyarakat dan gereja dapat ikut terlibat aktif dalam pengembangan potensi wisata dan pertanian di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

“Implementasi bapak dan ibu sekalian itu yang dibutuhkan, ini pesan dari pusat bahwa harus ada khotbah mengenai kebersihan, ketauladanan, ‘teamwork’, kebersamaan, keramahtamahan yang dikaitkan dengan ayat-ayat Alkitab yang sangat banyak sekali di sana,” katanya.

Menurut Luhut, HKBP atau gereja dapat memainkan peran lebih penting untuk membawa semangat kebersamaan, memberikan ketauladanan serta mendidik masyarakat Batak agar tidak tersingkir di tengah pengembangan Danau Toba.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara