Jakarta, Aktual.co — Mahasiswa pecinta alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI) adalah pionirkampus di tanah air yang menggalakkan olahraga panjat tebing (rock climbing).Komunitas ini sering melakukan kegiatan di kawasan tebing Citatah, Padalarang,Jawa Barat.

 

“Tebing Citatah adalah sebuah kawasan tebing di Citatah, kabupaten BandungBarat, tepatnya di 5 km Padalarang, di sana sangat seru dan menantang,” beber WahyuAdityo Projo, anggota luar biasa Mapala UI, berbagai pengalamannya kepada kami.

 

Wahyu menjelaskan, bahwa wilayah itu terhampar bukit berkapur dan karst.Disana memiliki tiga tebing di antaranya, tebing Citatah 48, tebing Citatah 90dan tebing Citatah 125. Sehingga, boleh dikatakan, wilayah Citatah berbedadengan kontur bukit-bukit pada umumnya. 

 

Ia kembali menerangkan, climber yang pergi ke sana harus mendapatizin dari Pusat Pendidikan Latihan Pasukan Khusus (Pusdipassus),di Batujajar. Lokasi Tebing Citatah 48, bisa Anda tempuh 5 jam dari posawal.

 

“Tebing Citatah 48 terletak di jalan Pamucatan Raya, Bandung, Jawa Barat.Tebing ini merupakan tebing yang berada di bawah pengawasan Kopassus, sehinggaapabila akan melakukan pemanjatan diperlukan ijin dari Kopassus terlebihdahulu,” terangnya.

 

Sebelum memulai, Wahyu menganjurkan, agar para climbermempersiapkan perlengkapan dengan matang. “Alat-alat yang digunakan seperti harness,webbing, tali, runer, grigri, tali dinamis, figure of eight,helm, cobek,” jelasnya menambahkan.

 

Pria ramah ini menuturkan, ketinggian tebing Citatah 48 mencapai 40–50meter di atas permukaan laut. Area tersebut memiliki sekitar 25 jalurpemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda

 

Hal yang sering menjadi ketakutan para climber, jelas ia, adalahalat climbing, yang terkadang tidak berfungsi dengan baik. Faktortersebut menjadi phobia tersendiri bagi pemanjat tebing.

 

“Susahnya berusaha mengalahkan batas ketakutan kita. Maka lawan rasa takuttersebut. Panjat tebing sering disebut olahraga ektrim. Jadi persiapanperjalanan harus matang serta riset jalur, dan medisinya bagaimana,” paparnya.

 

Beberapa waktu yang lalu, kenang ia, ada anggota komunitas pecinta alammengalami cedera. Lantaran mengabaikan faktor safety. “Pernah ada yangjatuh hingga kakinya patah. Biasanya, gara-gara teknik pemanjatan yang salahdan fisiknya yang lelah. Olahraga kegiatan alam bebas keselamatan adalah yangpaling penting,” kata ia memberikan saran.

 

Selain itu, pada umumnya kendala terbesar dalam panjat tebing adalahfaktor fisik. Makanya, ia kembali menyarankan kepada para climber untukmelakukan pemanasan seperti, joging, push up, site up, dan back up.“Non teknisnya yang lain, konsumsi. Jadi daging ayam harus dibawa. Jugapengetahun pemanjatan sangat diperlukan,” katanya lagi.

 

Berada di lokasi tertinggi, Wahyu mengaku mendapatkan kenikmatan batin.Bersama dengan rekannya, ia menikmati alam dengan cara berbeda. Merekamenggapai ketinggian dengan kemampuan alami.”Rock climbing ialahsalah satu cara menikmati petualangan dengan cara yang lain (ketinggian),”tutupnya.

 

Artikel ini ditulis oleh: